Senin, 28 November 2011

HIV / AIDS

a.virus HIV

Virus imunodifisiensi manusia
: human immunodeficiency virus; HIV ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.

Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan.

B. Penyakit AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.

Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.


C. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju Pria
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.
- Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.

Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / tokai / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine

Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain Saliva (air liur atau air ludah), Feses (kotoran atau tinja), Air mata, Air keringat
serta Urine (Air seni atau air kencing).


  • Tanda dan Gejala Penyakit AIDS
  • Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.

    Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :

    1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

    2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.

    3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

    4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

    5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.

    6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit AIDS
  • Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.

    Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

    Deteksi HIV

    Umumnya, ada tiga tipe deteksi HIV, yaitu tes PCR, tes antibodi HIV, dan tes antigen HIV. Tes reaksi berantai polimerase (PCR) merupakan teknik deteksi berbasis asam nukleat (DNA dan RNA) yang dapat mendeteksi keberadaan materi genetik HIV di dalam tubuh manusia. Tes ini sering pula dikenal sebagai tes beban virus atau tes amplifikasi asam nukleat (HIV NAAT). PCR DNA biasa merupakan metode kualitatif yang hanya bisa mendeteksi ada atau tidaknya DNA virus. Sedangkan, untuk deteksi RNA virus dapat dilakukan dengan metode real-time PCR yang merupakan metode kuantitatif. Deteksi asam nukleat ini dapat mendeteksi keberadaan HIV pada 11-16 hari sejak awal infeksi terjadi. Tes ini biasanya digunakan untuk mendeteksi HIV pada bayi yang baru lahir, namun jarang digunakan pada individu dewasa karena biaya tes PCR yang mahal dan tingkat kesulitan mengelola dan menafsirkan hasil tes ini lebih tinggi bila dibandingkan tes lainnya.

    Untuk mendeteksi HIV pada orang dewasa, lebih sering digunakan tes antibodi HIV yang murah dan akurat. Seseorang yang terinfeksi HIV akan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi tersebut. Tes antibodi HIV akan mendeteksi antibodi yang terbentuk di darah, saliva (liur), dan urin. Sejak tahun 2002, telah dikembangkan suatu penguji cepat (rapid test) untuk mendeteksi antibodi HIV dari tetesan darah ataupun sampel liur (saliva) manusia. Sampel dari tubuh pasien tersebut akan dicampur dengan larutan tertentu. Kemudian, kepingan alat uji (test strip) dimasukkan dan apabila menunjukkan hasil positif maka akan muncul dua pita berwarna ungu kemerahan. Tingkat akurasi dari alat uji ini mencapai 99.6%, namun semua hasil positif harus dikonfirmasi kembali dengan Selain ELISA, tes antibodi HIV lain yang dapat digunakan untuk pemeriksaan lanjut adalah

    Tes antigen dapat mendeteksi antigen (protein P24) pada HIV yang memicu respon antibodi. Pada tahap awal infeksi HIV, P24 diproduksi dalam jumlah tinggi dan dapat ditemukan dalam serum darah. Tes antibodi dan tes antigen digunakan secara berkesinambungan untuk memberikan hasil deteksi yang lebih akurat dan lebih awal. Tes ini jarang digunakan sendiri karena sensitivitasnya yang rendah dan hanya bisa bekerja sebelum antibodi terhadap HIV terbentuk.


    PEMBAHASAN :

    Ketakutan membabi buta tentang penyakit AIDS menjadi banyak kalangan miskin pengetahuan tentangnya. padahal saja kalau mereka mengetahui berapa pentingnya penyakit ini,bukan tidak mungkin dimasa depan,jumlah penderita akan bisa dikurangi. Inilah kurang lebih ciri-ciri yang terdapat perubahan selama sekian bulan .

    - Masa 3 bulan pertama
    Pada masa sehabis tertular penyakit tersebut tidak terlihat gejala akan tanda-tanda terkenanya penyakit HIV. Pada awalnya sulit diketahui karena seringkali mirip penyakit ringan sehari-hari seperti flu dan diare sehingga penderita tampak sehat. Karena pada tubuh belum membentuk antibodi/virus secara sempurna,sehingga tes darah tidak memperlihatkan bahwa orang tersebut telah tertular HIV. Kadang-kadang dalam 6 minggu pertama setelah kontak penularan timbul gejala tidak berupa demam,rasa letih,sakit sendi,sakit menelan dan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah telinga,ketiak dan selangkangan.


    - Masa 5-7 tahun
    Pada masa 5-7 tahun yang sudah dijalani oleh si penderita maka penyakit tersebut baru dapat terdeteksi dari tes darah. Yang akan menunjukkan adanya antibodi/virus HIV dalam darah. Artinya positif HIV, akan tetapi dalam masa tersebut tidak timbul gejala yang menunjukkan orang tersebut menderita AIDS, atau si penderita masih tampak sehat. Tergantung pada penderita, mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut dan pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.


    - Masa kronis
    Dalam masa ini sering disebut masa sebagai penderita AIDS. Gejala AIDS sudah timbul dan pada umumnya si penderita dapat bertahan 6 bulan sampai 2 tahun dan kemudian meninggal. Karena pada masa ini virus tersebut sudah menjalar dan sistem imun pun mulai menurun sehingga mudah sekali terkena penyakit.


    SUMBER :

    http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_cara_penularan_penyebaran_virus_hiv_aids_info_informasi_penyakit_menular_seksual_pms
    http://tipsku.info/gejala-penyakit-hiv/
    http://id.wikipedia.org/wiki/HIV

    4 komentar:

    1. Saya ingin berterima kasih Dr Oziegbe untuk Obat Herbal HIV dia berikan kepada saya dan anak saya, saya menderita HIV ketika saya melahirkan putri saya dan itu adalah bagaimana anak saya mendapat penyakit tidak langsung dari saya, tapi kepada Allah menjadi kemuliaan bahwa saya sembuh dengan obat herbal yang Dr Oizegbe berikan kepada saya ketika saya email dia. saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu semua orang bahwa solusi untuk penyakit kita telah datang, jadi saya akan seperti Anda untuk menghubungi penyembuh besar ini pada alamat email-nya, (droziegbespellhomecure@gmail.com) dengan dia semua rasa sakit Anda akan pergi, saya benar-benar senang hari ini bahwa saya dan putri saya sembuh dari HIV, kita sekarang Negatif setelah penggunaan obat Herb nya, dokter spesialis saya mengkonfirmasikannya. sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kepada Anda Dr Oziegbe untuk penyembuhan tangan atas hidup saya dan putri saya, saya mengatakan mungkin Tuhan terus memberkati Anda berlimpah dan memberi Anda lebih banyak kekuatan untuk terus membantu mereka yang membutuhkan bantuan Anda dalam hidup mereka. email dia sekarang dia menunggu untuk menerima Anda. droziegbespellhomecure@hotmail.com

      DR OZIEGBE BISA SERTA CURE BERIKUT PENYAKIT:

      1. HIV / AIDS
      2. HERPES
      3. KANKER
      4. ALS
      email: DROZIEGBESPELLHOMECURE@GMAIL.COM

      BalasHapus
    2. I am thanking Dr OSAGIE. for the excellent work on people's life. We contacted Dr OSAGIE. and he started his work on my life and right now i am cured of hiv i was was diagnosed with HIV and after taking Dr.OSAGIE Herbal medicine i was cured. You can reach him
      oin him on whatapps with this is +2347030465649 or his is number
      call
      +2347030465649..
      drosagiesolutiontemple@gmail.com OR
      DROSAGIESOULTIONTEMPLE@YAHOO.COM

      BalasHapus
    3. thank nice infonya, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2PlDIdD

      BalasHapus
    4. How can i ever stop saying thank you to Dr Movo, After taking his product today my sexual life is health and balance am living up to my wife expectation. For the past 11 years i have been struggling with weak erection and premature ejaculation. I have spend money on it but no cure until i took this product from Dr Movo just within few days i got cured. for his products contact him email drmovo.supernaturalherbalmedic@gmail.com or WhatsApp/Call +2347061865209.

      BalasHapus