Senin, 28 November 2011

HIV / AIDS

a.virus HIV

Virus imunodifisiensi manusia
: human immunodeficiency virus; HIV ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.

Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan.

B. Penyakit AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.

Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.


C. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju Pria
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.
- Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.

Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / tokai / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine

Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain Saliva (air liur atau air ludah), Feses (kotoran atau tinja), Air mata, Air keringat
serta Urine (Air seni atau air kencing).


  • Tanda dan Gejala Penyakit AIDS
  • Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.

    Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :

    1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

    2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.

    3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

    4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

    5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.

    6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit AIDS
  • Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.

    Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

    Deteksi HIV

    Umumnya, ada tiga tipe deteksi HIV, yaitu tes PCR, tes antibodi HIV, dan tes antigen HIV. Tes reaksi berantai polimerase (PCR) merupakan teknik deteksi berbasis asam nukleat (DNA dan RNA) yang dapat mendeteksi keberadaan materi genetik HIV di dalam tubuh manusia. Tes ini sering pula dikenal sebagai tes beban virus atau tes amplifikasi asam nukleat (HIV NAAT). PCR DNA biasa merupakan metode kualitatif yang hanya bisa mendeteksi ada atau tidaknya DNA virus. Sedangkan, untuk deteksi RNA virus dapat dilakukan dengan metode real-time PCR yang merupakan metode kuantitatif. Deteksi asam nukleat ini dapat mendeteksi keberadaan HIV pada 11-16 hari sejak awal infeksi terjadi. Tes ini biasanya digunakan untuk mendeteksi HIV pada bayi yang baru lahir, namun jarang digunakan pada individu dewasa karena biaya tes PCR yang mahal dan tingkat kesulitan mengelola dan menafsirkan hasil tes ini lebih tinggi bila dibandingkan tes lainnya.

    Untuk mendeteksi HIV pada orang dewasa, lebih sering digunakan tes antibodi HIV yang murah dan akurat. Seseorang yang terinfeksi HIV akan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi tersebut. Tes antibodi HIV akan mendeteksi antibodi yang terbentuk di darah, saliva (liur), dan urin. Sejak tahun 2002, telah dikembangkan suatu penguji cepat (rapid test) untuk mendeteksi antibodi HIV dari tetesan darah ataupun sampel liur (saliva) manusia. Sampel dari tubuh pasien tersebut akan dicampur dengan larutan tertentu. Kemudian, kepingan alat uji (test strip) dimasukkan dan apabila menunjukkan hasil positif maka akan muncul dua pita berwarna ungu kemerahan. Tingkat akurasi dari alat uji ini mencapai 99.6%, namun semua hasil positif harus dikonfirmasi kembali dengan Selain ELISA, tes antibodi HIV lain yang dapat digunakan untuk pemeriksaan lanjut adalah

    Tes antigen dapat mendeteksi antigen (protein P24) pada HIV yang memicu respon antibodi. Pada tahap awal infeksi HIV, P24 diproduksi dalam jumlah tinggi dan dapat ditemukan dalam serum darah. Tes antibodi dan tes antigen digunakan secara berkesinambungan untuk memberikan hasil deteksi yang lebih akurat dan lebih awal. Tes ini jarang digunakan sendiri karena sensitivitasnya yang rendah dan hanya bisa bekerja sebelum antibodi terhadap HIV terbentuk.


    PEMBAHASAN :

    Ketakutan membabi buta tentang penyakit AIDS menjadi banyak kalangan miskin pengetahuan tentangnya. padahal saja kalau mereka mengetahui berapa pentingnya penyakit ini,bukan tidak mungkin dimasa depan,jumlah penderita akan bisa dikurangi. Inilah kurang lebih ciri-ciri yang terdapat perubahan selama sekian bulan .

    - Masa 3 bulan pertama
    Pada masa sehabis tertular penyakit tersebut tidak terlihat gejala akan tanda-tanda terkenanya penyakit HIV. Pada awalnya sulit diketahui karena seringkali mirip penyakit ringan sehari-hari seperti flu dan diare sehingga penderita tampak sehat. Karena pada tubuh belum membentuk antibodi/virus secara sempurna,sehingga tes darah tidak memperlihatkan bahwa orang tersebut telah tertular HIV. Kadang-kadang dalam 6 minggu pertama setelah kontak penularan timbul gejala tidak berupa demam,rasa letih,sakit sendi,sakit menelan dan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah telinga,ketiak dan selangkangan.


    - Masa 5-7 tahun
    Pada masa 5-7 tahun yang sudah dijalani oleh si penderita maka penyakit tersebut baru dapat terdeteksi dari tes darah. Yang akan menunjukkan adanya antibodi/virus HIV dalam darah. Artinya positif HIV, akan tetapi dalam masa tersebut tidak timbul gejala yang menunjukkan orang tersebut menderita AIDS, atau si penderita masih tampak sehat. Tergantung pada penderita, mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut dan pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.


    - Masa kronis
    Dalam masa ini sering disebut masa sebagai penderita AIDS. Gejala AIDS sudah timbul dan pada umumnya si penderita dapat bertahan 6 bulan sampai 2 tahun dan kemudian meninggal. Karena pada masa ini virus tersebut sudah menjalar dan sistem imun pun mulai menurun sehingga mudah sekali terkena penyakit.


    SUMBER :

    http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_cara_penularan_penyebaran_virus_hiv_aids_info_informasi_penyakit_menular_seksual_pms
    http://tipsku.info/gejala-penyakit-hiv/
    http://id.wikipedia.org/wiki/HIV

    Minggu, 20 November 2011

    Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan

     PENDAHULUAN

    ILMU TEKNOLOGI :
    Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
    Teknologi yang berkembang dengan pesat mengakibatkan berbagai dampak positif maupun negatif. Konsekuensi dampak negatif akibat perkembangan teknologi yang harus diterima oleh lingkungan salah satunya adalah terjadinya pemanasan global. Manusia sebagai subjek utama dari skenario kehidupan di alam semesta ini adalah pemegang arah yang paling berpengaruh terhadap lingkungan. Berbagai efek yang ditimbulkan akibat pemanasan global pada dasarnya adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Walaupun tidak dapat di pungkiri bahwa itu semua mereka lakukan demi mempertahankan kehidupan mereka masing-masing.

    PENGETAHUAN LINGKUNGAN :
    Ilmu Lingkungan
    • Ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yg mempelajari hubungan jasad hidup (manusia)dengan lingkungannya (S0eriaatmadja, 1977)
    • Ilmu interdisipliner untuk mengukur dan menilai perubahan dan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem, sedemikian rupa sehingga manusia dapat mengelola ekosistem tersebut demi kelululushidupannya sendiri (Johnson,1977)
    Tujuan Ilmu Lingkungan
    • Meningkatkan kesadaran dan keperdulian terhadap kesalingterkaitan antara faktor ekonomi, sosial, politik,dan ekologi
    • Memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan pengetahuan,nilai,sikap,komitmen dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan
    • Melahirkan pola sikap individu, kelompok dan masyarakat yang lebih baik terhadap lingkungan


    A. Hubungan lingkungan dengan pembangunan
    Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya uuntuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dan lingkungan hidup manusia.
    Dalam pembangunan, sumber alam merupakan komponen yang penting dimana sumber alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosisitem tetap terpelihara. Seringkali karena meningkatnya kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
    Proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis,pencemaran kimiawi,ganguan fisik dan ganguan sosial-budaya.
    Kerugian-kerugian dan perubahan-perubahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Baru setelah itu disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi berbagai kegiatan pembangunan baik berupa industri atau bidang lain, yang memperhatikan faktor perlindungan hidup manusia.
    B. Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
    Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dengan sektor industri yang maju dan di dukung oleh sector pertanian yang tangguh. Selanjutnya digariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi,pencipta lapangan kerja baru,sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa,penunjang pembangunan daerah, penunjang pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus sebagai wahana pengembangan dan panguasaan teknologi.
    Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan suatu jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri akan semakin rusak lingkungan hidup itu.
    Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan dampak negatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur-unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah:
    - Sumber daya alam (berupa bahan baku,energi dan air)
    - Sumber daya manusia (berupa tenaga kerja pada berbagai tingkatan pedidikan)
    - Peralatan
    Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur-unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa:
    1. Pandangan yang kurang menyenangkan pada wilayah industri
    2. Penurunan nilai tanah disekitar industri bagi pemukiman
    3. Timbul kebisingan oleh operasi paralatan
    4. Bahan-bahan buangan yang dikeluarkan indutri dapat mengganggu atau mengotori udara,air,tanah
    5. Perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak social
    6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat
    7. Timbulnya kecemburuan social


    • MATERI

       Materi dapat dilihat dengan mengklik link di bawah ini :


    • VIDEO


    • PEMBAHASAN 
    KESIMPULAN
    Keberhasilan pengembangan teknologi kedirgantaraan yang mampu menunjang tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
    1. Pengaruh Globalisasi memungkinkan ketergantungan antar negara dalam semua aspek kehidupan akan semakin kuat.
    2. Keberhasilan program penguasaan teknologi dirgantara nasional sangat ditentukan pula oleh peran pemerintah pada sisi pendanaan.
    3. Dirgantara sangat membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar bisa lebih meningkatkan mutu dan kualitas kedirgantaraan bangsa Indonesia. Namun hal ini masih terdapat kendala, yaitu bangsa Indonesia masih belum bisa sepenuhnya menguasai teknologi.


    • SUMBER
    http://husainnur.wordpress.com/2010/11/02/ilmu-teknologi-dan-pengetahuan-lingkungan/
    http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
    www.youtube.com (http://www.youtube.com/watch?v=4d3bxmvtocI)

    CERITA PERJALAN PANJANG TENTANG NAZARUDIN

    Fenomena Nazarudin begitu mencuat menghiasi hampir disemua headline media cetak dan elektronik di negeri ini. Masyarakat menjadi begitu heboh dan rame-rame mengutuk keras tindakan korupsi yang konon menyentuh angka Rp. 30 Milyar yang dilakukan Nazarudin. Sosok Nazarudin yang sebelumnya tidak begitu popular meski duduk di posisi bendahara umum dalam PD (Partai Demokrat) segera menjadi “model”, acuan, dan ukuran kebejatan moral manusia Indonesia.

    Begitulah seorang Nazarudin nama yang sering disapa , dan nama yang sebenarnya nama aslinya ialah Muhammad Nazaruddin, SE yang lahir Bangun, 26 Agustus 1978.

    Nazarudin begitu di benci, di hina, dibunuh karakternya, dan seakan Nazarudin tidak memiliki sisi lain selain kebejatan yang melingkupi dan tertanam dalam dirinya. Gegap gempita dan kehebohan masyarakat Indonesia menanggapi kasus ini seakan kasus ini merupakan barang baru dan pertama kali terjadi dalam sejarah Republik ini. Sekian kasus korupsi/penyelewengan kekuasaan dari satu rezim kepada rezim berikutnya seakan hanya menjadi informasi layaknya tayangan infotaiment yang setiap sore mewarnai layar kaca kita semua. Rentetan kasus penyelewengan dari satu rezim ke rezim selanjutnya tidak pernah dimaknai dalam sebuah pola sejarah yang terus berulang dalam bentuk yang nyaris sama dengan yang terjadi sebelumnya. Sejak kasus korupsi Rp. 1.6 Trilyun Edy Tansil ditahun 1996 sampai dengan kasus megascandal Century pada akhir 2008 yang konon merugikan keuangan Negara mencapai Rp. 6.7 Trilyun, public Indonesia terkesan tidak pernah memahaminya dalam sebuah kesadaran sejarah yang tidak boleh terulang lagi. Justru seakan-akan semua kasus tersebut menjadi semacam “Atraksi hiburan sulap” yang menarik rasa penasaran kita untuk larut dalam kemegahanya dan turut serta menarik minat kita menjadi pengamat yang baik untuk mendefinisikanya dalam versi kita masing-masing.



    PEMBAHASAN :

    Apakah pengelola negara ikut merasakan bagaimana harga harga bahan pokok yg terus merangkak naik, jaminan kesehatan utk kaum miskin yg menyisakan masalah, biaya pendidikan yg juga mahal tanpa diimbangi kualitas yg memadai utk membentuk moral bangsa.. Jaminan kesehatan untuk kaum miskin yg menyisakan masalah, biaya pendidikan yg juga mahal tanpa diimbangi kualitas yg memadai utk membentuk moral bangsa ? ? tapi tidak dengan Muh Nazarudin memang istimewa : Selama buron,gaji sbg anggt DPR msh diterima,Bisnis pribadi tetap jalan,terkenal lbh dr para pesohor,pulang dr pelarian dijemput pakai boeing carteran 4 M. Huebat nian kau ! kasih aja getekkkk, suruhhh kaiil sendiri..

    Politik pencitraan itu mulai dari menusuk ke soal budaya dan gaya hidup. Coba saja cermati dr mulai BLT, apakah bisa merubah tehadap penurunan angka kemiskinan ? Sekarang duit rakyat yg msh dililit kemiskinan,berapa besar yg dipakai utuk urus MN (Muh Nazarudin) pulang ke indonesia ?

    Bagi kami, kasian saja tidak cukup. Apa mereka (pengelola negara) kasian dengan kita? Negara ini memang harus dirubah. Apa setiap para koruptor harus dihukum gantung biar mereka jera? jawabannya adalah : HARUS DAN WAJIB.

    Sabtu, 19 November 2011

    • Ekologi dan Ilmu Lingkungan

     PENDAHULUAN

    EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
      Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Sangat diperhatikan dengan hubungan energi dan menemukannya kembali kepada matahari kita yang merupakan sumber energi yang digunakan dalam fotosintesis
    Habitat
    Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti menempati) adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan paling tidak lingkungan fisiknya—di sekeliling populasi suatu spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop
    Bioma
    adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.
    Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
    Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
    Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
    1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
    2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
    3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
    Kini para ekolog(orang yang mempelajari ekologi)berfokus kepada Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
    Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya.
    ILMU LINGKUNGAN adalah ekologi terapan.
    Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.
    Pembagian Ekologi
    • Menurut Habitatnya
      Ekologi perairan tawar
      • Ekologi laut
      • Ekologi darat
    Menurut garis Taxonomi
      • Ekologi tumbuhan
      • Ekologi vertebrata
      • Ekologi serangga
      • Ekologi jasad renik
    Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkungan.
    • Inti permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni hubungan makluk hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya
    • Populasi adalah golongan-golongan individu dari suatu jenis organisme.
    • Komunitas adalah semua populasi yang menduduki suatu daerah tertentu
    • Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
    • Istilah pertama kali diusulkan oleh ahli Biologi Bangsa Jerman bernama Erns Haeckel tahun 1869
    EKOSISTEM
    Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antar segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
    Komponen bagian dari ekosistem
    • senyawa-senyawa anorganik (C,N,CO2,H2O)
    • Senyawa-senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat)
    • Iklim (temperatur, kelembaban dll)
    • Produsen
    • Makro konsumen
    • Mikro konsumen (bakteri, jamur)
    Komponen- komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
    Macam-macam ekosistem
    • Ekosistem alamiah (natural ecosistem)
      Terdapat heteroginitas yang tinggi dari organisme hidup di sana sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan di dalamnya dengan sendirinya. Contoh; hutan, danau, laut
    • Ekosistem buatan (artificial ecosistem)
      Mempunyai ciri kurang heterogenitas, sehingga bersifat labil dan untuk membuat ekosistem tersebut tetap stabil perlu diberikan bantuan energi dari luar dan juga perlu dilakukan perawatan terhadap ekosistem tersebut. Contoh; kolam ikan, sawah tambak, aquarium
    Masalah Lingkungan Hidup Timbul Pada dasarnya Karena:
    • Dinamika penduduk
    • Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang kurang bijaksana
    • Kurang terkendalinya pemanfaatan ilmu pengethuan dan tehnologi maju
    • Dampak negatif yang muncul dari kemajuan ekonomi
    • Benturan tata ruang.
    Pengelolaan lingkungan hidup merupakan usaha untuk memelihara atau dan memeperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita terpenuhi dengan sebaik-baiknya. Beberapa hal yang terkait dengan kegiatan ini:
    Domestikasi, yaitu pemeliharaan tumbuhan dan hewan liar. Hal ini dimulai sangat awal pada kebudayaan manusia. Citra lingkungan, kearifan ekologi atau gambaran tentang lingkungan idup. Ini dapat didasarkan pada:
    • ilmu pengetahuan
    • mistik
    Cagar alam, adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora, fauna yang ada di dalamnya. Cagar budaya, pengertiannya serupa dengan cagar alam, yang dilindungi bukan suatu daerah yang bersifat alamiah, melainkan hasil budaya manusia. Misal: Candi, Kraton, Bngunan kuno. contoh lainnya :
    • Cagar biosfir, dapat meliputi daerah yang dibudidayakan manusia, misalnay untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Di sini boleh ada permukiman.
    • Taman nasional, pada prinsipnya sama dengan cagar alam, namun di dalamnya dapat dilakukan kegiatan pembangunan yang tidak bertentangan dengan tujuan pencagar alaman. Misal: pariwisata, pendidikan, penelitian.

    MATERI

      Materi dapat dilihat dengan mengklik link di bawah ini :

        http://www.slideshare.net/Ayu_Putri/ekologi-dan-ilmu-lingkunganayu-10604797


    VIDEO



    PEMBAHASAN :

    Masalah lingkungan hidup, bukan masalah yang baru, tetapi sudah ada sejak manusia hidup di muka bumi. Keberadaan manusia di bumi merupakan faktor penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup. Pertumbuhan penduduk yang besar mengakibatkan meningkatnya masalah
    terhadap lingkungan hidup. Diusulkan, salah satu upaya untuk mengatasi masalah terhadap lingkungan hidup adalah dengan cara memberikan pengetahuan tentang lingkungan hidup kepada siswa sejak pendidikan dasar. Dalam khazanah ilmu pengetahuan, pengertian tentang lingkungan hidup disebut dengan ekologi yang berarti ilmu yang mempelajari hubungan timbal
    balik antara makhluk hidup dengan lingkungan. yang kami inginkan adalah, semoga pemerintah menyadari bahwa selama ini masyarakat sudah dicapekan oleh lingkungan2 yang tidak seharusnya mereka rasakan. contohnya saja, di daerah sumatra selatan. masyarakat disana bergantung dari sungai yang mengalir. untuk makan,mandi bahkan minum pun mereka dengan cara mengambil dari air yang terdapat di sungai. mulailah pemerintah menanggapi kenyaataan yang telah ada. Agar masyarakat tidak merasakan penderitaan yang seharusnya tidak mereka rasakan.




    http://kuliahpsikologi.dekr
    http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi
    www.youtube.com

    Jumat, 18 November 2011

    SUMBER DAYA ALAM

    Kata Pengantar :

    Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah pendidikan lingkungan ini, yang kami beri judul "Azas Pengetahuan Sumber Daya Alam".  Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing kami Bapak Edi Minaji pribadi selaku dosen kami dalam mata kuliah "Pengantar Lingkungan" dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

    Pendahuluan :

    Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.

    A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
    - sumber daya alam hayati / biotik
    adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
    contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
    - sumber daya alam non hayati / abiotik
    adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
    contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain

    B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
    - sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
    yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
    contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
    - sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
    ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
    contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
    - Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
    contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain. 

    C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
    - sumber daya alam penghasil bahan baku
    adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
    contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
    - sumber daya alam penghasil energi
    adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
    misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.



    Materi dapat dilihat dengan membuka link di bawah ini :
    http://www.slideshare.net/Ayu_Putri/sumber-daya-alam-10218341


    Video


    Pembahasan :
    Peran sumber daya manusia saat ini menjadi penentu bagi keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial yang dirancang oleh pemerintah untuk masyarakat luas. pemerintah sudah menyiapkan sumber daya alam dan kegunaannya. 


    Klasifikasi sumber daya alam
     Berdasarkan Bentuk yang dapat dimanfaatkan
    a. Sumber daya alam hayati
    Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berupa hewan dan tumbuh-tumbuhan.
    -Sumber daya hewani: berasal dari hewan.
    -sumber daya alam nabati: berasal dari tumbuhan.

    b. Sumber daya alam energi
    Sumber daya alam energi ialah sumber daya alam yang terkandung pada suatu benda, energi atau tenaga yang dihasilkan dan berguna bagi manusia.
    Contoh: bahan baku minyak, gas alam, batu bara, dan kayu bakar.

    c. Sumber daya alam ruang
    Sumber daya alam ruang ialah ruang atau tempat yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan), tempat tinggal, dan sebagainya. Contoh: di kota-kota besar seperti jakarta, sumber daya alam ruangnya makin sulit didapat.

    d. Sumber daya alam materi
    Sumber daya ini biasanya berupa berbagai mineral, contohnya mineral besi yang dapat dijadikan berbagai bahan baku alat rumah tangga ataupun bangunan.

    e. Sumber daya alam waktu
    Sumber daya alam waktu ialah sumber daya alam yang penting karena berkaitan dg pemanfaatan sumber daya lain. Contoh: pemanfaatan air pada musim kemarau dan musim penghujan.



    REFRENSI :
    http://organisasi.org/pengertian_sumber_daya_alam_dan_pembagian_macam_jenisnya_biologi


    http://www.youtube.com/watch?v=YWdHxfojsZs
    http://www.slideshare.net/Ayu_Putri/sumber-daya-alam-10218341

    Kamis, 17 November 2011

    SUMBER DAYA ALAM

    Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah pendidikan lingkungan ini, yang kami beri judul "Azas Pengetahuan Sumber Daya Alam".  Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing kami Bapak Edi Minaji pribadi selaku dosen kami dalam mata kuliah "Pengantar Lingkungan" dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin... 

    PENDAHULUAN : 

    Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
    A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
    - sumber daya alam hayati / biotik
    adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
    contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
    - sumber daya alam non hayati / abiotik
    adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
    contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
    B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
    - sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
    yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
    contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
    - sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
    ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
    contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
    - Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
    contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
    C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
    - sumber daya alam penghasil bahan baku
    adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
    contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
    - sumber daya alam penghasil energi
    adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
    misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.



    Landasan : 

    a.    Landasan Normative dalam Pemberdayaan Masyarakat
    Norma adalah untuk memberikan petunjuk kepada manusia bagaimana seseorang harus bertindak dalam masyarakat serta perbuatan-perbuatan mana yang harus dijalankannya, dan perbuatan-perbuatan mana yang harus dihindari.
    Landasan normative sama dengan landasan ilmiah atau dasar yang digunakan sebagai dasar dalam pengembangan masyarakat yang mengarah kepada perubahan dan perbaikan atau peningkatan kesejahteraan yang telah lama ada. Adapun landasan normative yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat adalah Al-Qur’an dan Hadits. Dengan tokoh pembaharuannya adalah Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasalam.
    Adapun pokok-pokok pengembangan masyarakat yang diajarkan beliau adalah
    Perubahan itu dimulai dari diri pribadi
    Perubahan itu mengarah kepada perbaikan hidup
    Perubahan itu memerlukan waktu
    “musyawarah” sebagai cara untuk mencapai perubahankabar gembira (kesejahteraan hidup yang baik) dan penyadaran adalah materi pengembangan
    b. Landasan Filosofis dalam Pemberdayaan Masyarakat
    Yaitu landasan atau dasar pengembangan masyarakat yang ditinjau dari segi filosofisnya. Sehingga paradigma pengembangan masyarakat yang kurang berorientasi pada potensi dan kemandirian sumber daya manusia akan menyebabkan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan masyarakat.
    Oleh karena itu, untuk mengangkat masyarakat dari derajat yang paling rendah tersebut, maka model pengembangan masyarakat harus diubah yakni model yang dapat member peluang besar bagi masyarakat untuk berkreasi dalam rangka mengaktualisasikan diri dalam membangun dirinya sendiri (Moeljarto, 2002 dalam Azis Muslim, (2009; 26).
    Secara filosofis, model pengembangan masyarakat semestinya diarahkan pada;
    Memandang manusia/masyarakat sebagai focus dan sumber utama pengembangan
    Menjadikan musyawarah sebagai metode kerjanya
    Penyadaran dan pembebasan sebagai proses
    Kesejahteraan hidup sebagai tujuan akhir.
    c. Landasan Teoritis dalam Pengembangan Masyarakat
    Yaitu landasan/dasar pengembangan masyarakat yang ditinjau secara teoritis para pakar pengembangan masyarakat. Oleh karena itu, secara garis besar teori perubahan sosial dalam pengembangan masyarakat diklarifikasi menjadi 3 (tiga) kelompok, antara lain;
    Teori-teori yang memandang perubahan sosial dan pengembangan masyarakat sebagai suatu proses diferensiasi dan integrasi,
    Teori-teori perubahan sosial yang memandang perubahan dan pengembangan masyarakat sebagai suatu proses perubahan dan pembentukan nilai-nilai modern,
    Teori perubahan sosial yang melihat perubahan dan pengembangan masyarakat terjadi secara radikal

    Kebijaksanaan Pemerintah :

    kebijaksanaan pemerintah dalam menanggulangi sumber daya alam yang dimiliki oleh indonesia kurang bijaksana. contohnya saja, ada sebuah berita dari pemerintahan : 

    Kompas, 20 Februari
    Jakarta, Kompas – Hanya dua bulan seusai menjadi tuan rumah Konferensi PBB
    untuk Perubahan Iklim dan di tengah rentetan bencana ekologis, pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah yang mengizinkan pembukaan hutan untuk pertambangan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi, energi, dan jalan tol dengan tarif sewa sangat murah. Alih fungsi hutan produksi dan hutan lindung itu hanya dikenai tarif Rp 1,2 juta per hektar per tahun hingga Rp 3 juta per hektar per tahun, atau Rp 120 per meter hingga Rp 300 per meter.
    Butir-butir peraturan pemerintah itu ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 4 Februari dengan nama Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kegiatan Kehutanan yang Berlaku pada Departemen Kehutanan.
    ”Kebijakan menyewakan hutan begitu murah itu sangat sembrono,” kata ahli kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga Ketua Presidium Dewan Kehutanan Nasional (DKN) Hariadi Kartodihardjo ketika dihubungi di Balikpapan, Selasa (19/2).
    Menurut Hariadi, PP tersebut cacat hukum karena aturan ini hanya memuat tentang tarif, bukan izin pembabatan hutan lindung. ”Kalau PP ini dipakai untuk membabat hutan, jelas bertentangan dengan aturan di atasnya, yaitu Undang-Undang (UU) No 19 Tahun 2004 tentang Penambangan di Hutan Lindung. UU yang menyebutkan hanya 14 perusahaan yang boleh menambang di hutan lindung,” kata Hariadi.
    Namun, menurut Hariadi, DKN belum menentukan sikap apakah akan meminta pencabutan atau revisi peraturan pemerintah tersebut. ”Kami masih perlu membahas lebih jauh,” katanya.




    Pengolaan Sumber Daya Alam : 
    PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM BERBASIS MASYARAKAT ADAT, Tantangan dan Peluang.
    Kearifan Tradisional: Awal bagi Pengabdian pada Keberlanjutan Kehidupan
    Bagi Indonesia, sumberdaya dan keanekaragaman hayati sangat penting dan strategis artinya bagi keberlangsungan kehidupannya sebagai "bangsa". Hal ini bukan semata-mata karena posisinya sebagai salah satu negara terkaya di dunia dalam keanekaragaman hayati (mega-biodiversity), tetapi justru karena keterkaitannya yang erat dengan kekayaan keanekaragaman budaya lokal yang dimiliki bangsa ini (mega-cultural diversity). Para pendiri negara-bangsa (nation-state) Indonesia sejak semula sudah menyadari bahwa negara ini adalah negara kepulauan yang majemuk sistem politik, sistem hukum dan sosial-budayanya. Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" secara filosofis menunjukkan penghormatan bangsa Indonesia atas kemajemukan atau keberagaman sistem sosial yang dimilikinya.

    Ketergantungan dan tidak-terpisahan antara pengelolaan sumberdaya dan keanekaragaman hayati ini dengan sistem-sistem sosial lokal yang hidup di tengah masyarakat bisa secara gamblang dilihat dalam kehidupan sehari-hari di daerah pedesaan, baik dalam komunitas-komunitas masyarakat adat yang saat ini populasinya diperkirakan antara 50 – 70 juta orang, maupun dalam komunitas-komunitas lokal lainnya yang masih menerapkan sebagian dari sistem sosial berlandaskan pengetahuan dan cara-cara kehidupan tradisional. Yang dimaksudkan dengan masyarakat adat di sini adalah mereka yang secara tradisional tergantung dan memiliki ikatan sosio-kultural dan religius yang erat dengan lingkungan lokalnya. Batasan ini mengacu pada "Pandangan Dasar dari Kongres I Masyarakat Adat Nusantara" tahun 1999 yang menyatakan bahwa masyarakat adat adalah komunitas-komunitas yang hidup berdasarkan asal-usul secara turun-temurun di atas satu wilayah adat, yang memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial budaya yang diatur oleh hukum adat, dan lembaga adat yang mengelola keberlangsungan kehidupan masyarakat.

    Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa masyarakat adat di Indonesia secara tradisional berhasil menjaga dan memperkaya keanekaan hayati alami. Adalah suatu realitas bahwa sebagian besar masyarakat adat masih memiliki kearifan adat dalam pengelolaan sumberdaya alam. Sistem-sistem lokal ini berbeda satu sama lain sesuai kondisi sosial budaya dan tipe ekosistem setempat. Mereka umumnya memiliki sistem pengetahuan dan pengelolaan sumberdaya lokal yang diwariskan dan ditumbuh-kembangkan terus-menerus secara turun temurun. Kearifan tradisional ini, misalnya, bisa dilihat pada komunitas masyarakat adat yang hidup di ekosistem rawa bagian selatan Pulau Kimaam di Kabupaten Merauke, Irian Jaya. Komunitas adat ini berhasil mengembangkan 144 kultivar ubi, atau lebih tinggi dari yang ditemukan pada suku Dani di Palimo, Lembah Baliem,yang hanya 74 varietas ubi. Di berbagai komunitas adat di Kepulauan Maluku dan sebagian besar di Irian Jaya bagian utara dijumpai sistem-sistem pengaturan alokasi (tata guna) dan pengelolaan terpadu ekosistem daratan dan laut yang khas setempat, lengkap dengan pranata (kelembagaan) adat yang menjamin sistem-sistem lokal ini bekerja secara efektif. Sampai saat ini hanya sebagian yang sangat kecil saja yang dikenal dunia ilmu pengetahuan modern tentang sistem-sistem lokal ini. Contoh di antaranya adalah pranata adat sasi yang ditemukan disebagian besar Maluku yang mengatur keberlanjutan pemanfaatan atas suatu kawasan dan jenis-jenis hayati tertentu. Contoh lainnya yang sudah banyak dikenal adalah perladangan berotasi komunitas-komunitas adat "Orang Dayak" di Kalimantan berhasil mengatasi permasalahan lahan yang tidak subur.
    Dari keberagaman sistem-sistem lokal ini bisa ditarik beberapa prinsip-prinsip kearifan tradisional yang dihormati dan dipraktekkan oleh komunitas-komunitas masyarakat adat, yaitu antara lain: 1) Ketergantungan manusia dengan alam yang mensyaratkan keselarasan hubungan dimana manusia merupakan bagian dari alam itu sendiri yang harus dijaga keseimbangannya; 2) Penguasaan atas wilayah adat tertentu bersifat eksklusif sebagai hak penguasaan dan/atau kepemilikan bersama komunitas (comunal property resources) atau kolektif yang dikenal sebagai wilayah adat (di Maluku dikenal sebagai petuanan, di sebagian besar Sumatera dikenal dengan ulayat dan tanah marga) sehingga mengikat semua warga untuk menjaga dan mengelolanya untuk keadilan dan kesejahteraan bersama serta mengamankannya dari eksploitasi pihak luar. Banyak contoh kasus menunjukkan bahwa keutuhan sistem kepemilikan komunal atau kolektif ini bisa mencegah munculnya eksploitasi berlebihan atas lingkungan lokal; 3) Sistem pengetahuan dan struktur pengaturan ('pemerintahan') adat memberikan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi dalam pemanfaatan sumberdaya hutan; 4) Sistem alokasi dan penegakan hukum adat untuk mengamankan sumberdaya milik bersama dari penggunaan berlebihan, baik oleh masyarakat sendiri maupun oleh orang luar komunitas; 5) Mekanisme pemerataan distribusi hasil "panen" sumberdaya alam milik bersama yang bisa meredam kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat.3


    Karateristik Sumber Daya Alam :  


    PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM YANG BERBASIS KEPADA KARAKTERISTIK MASYARAKAT ADAT.

    Ketergantungan dan tidak-terpisahan antara pengelolaan sumberdaya dan keanekaragaman hayati Bangsa Indonesia ini dengan sistem-sistem sosial lokal yang hidup di tengah masyarakat bisa secara gamblang dilihat dalam kehidupan sehari-hari di daerah pedesaan, baik dalam komunitas-komunitas masyarakat adat yang saat ini populasinya diperkirakan antara 50 – 70 juta orang, maupun dalam komunitas-komunitas lokal lainnya yang masih menerapkan sebagian dari sistem sosial berlandaskan pengetahuan dan cara-cara kehidupan tradisional. Yang dimaksudkan dengan masyarakat adat di sini adalah mereka yang secara tradisional tergantung dan memiliki ikatan sosio-kultural dan religius yang erat dengan lingkungan lokalnya. Hal ini perlu kita cermati mengingat batasan pengertian ini mengacu pada “Pandangan Dasar dari Kongres I Masyarakat Adat Nusantara” tahun 1999 yang menyatakan bahwa masyarakat adat adalah komunitas-komunitas yang hidup berdasarkan asal-usul secara turun-temurun di atas satu wilayah adat, yang memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial budaya yang diatur oleh hukum adat, dan lembaga adat yang mengelola keberlangsungan kehidupan masyarakat.

    Indonesia memiliki berbagai sumberdaya dan keanekaragaman hayati yang sangat melimpah sangat penting dan strategis artinya untuk keberlangsungan kehidupannya sebagai “bangsa”. Beragamnya keanekaragaman hayati ini bukan semata-mata karena posisi Negara Indonesia sebagai salah satu negara kaya di dunia dalam keanekaragaman hayati (mega-biodiversity), akan tetapi justru karena keterkaitannya yang erat dengan kekayaan keanekaragaman budaya lokal yang dimiliki bangsa ini (mega-cultural diversity). Para pendiri negara-bangsa (nation-state) Indonesia sejak semula sudah menyadari bahwa negara ini adalah negara kepulauan yang majemuk sistem politik, sistem hukum dan sosial-budayanya. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” secara filosofis menunjukkan penghormatan bangsa Indonesia atas kemajemukan atau keberagaman sistem sosial yang dimilikinya.

    Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa masyarakat adat di Indonesia secara tradisional berhasil menjaga dan memperkaya keanekaan hayati alami. Adalah suatu realitas bahwa sebagian besar masyarakat adat masih memiliki kearifan adat dalam pengelolaan sumberdaya alam. Sistem-sistem lokal ini berbeda satu sama lain sesuai kondisi sosial budaya dan tipe ekosistem setempat. Mereka umumnya memiliki sistem pengetahuan dan pengelolaan sumberdaya lokal yang diwariskan dan ditumbuh-kembangkan terus-menerus secara turun temurun. Kearifan tradisional ini, misalnya, bisa dilihat pada komunitas masyarakat adat yang hidup di ekosistem rawa bagian selatan Pulau Kimaam di Kabupaten Merauke, Irian Jaya. Komunitas adat ini berhasil mengembangkan 144 kultivar ubi, atau lebih tinggi dari yang ditemukan pada suku Dani di Palimo, Lembah Baliem,yang hanya 74 varietas ubi. Di berbagai komunitas adat di Kepulauan Maluku dan sebagian besar di Irian Jaya bagian utara dijumpai sistem-sistem pengaturan alokasi (tata guna) dan pengelolaan terpadu ekosistem daratan dan laut yang khas setempat, lengkap dengan pranata (kelembagaan) adat yang menjamin sistem-sistem lokal ini bekerja secara efektif. Sampai saat ini hanya sebagian yang sangat kecil saja yang dikenal dunia ilmu pengetahuan modern tentang sistem-sistem lokal ini. Contoh di antaranya adalah pranata adat sasi yang ditemukan disebagian besar Maluku yang mengatur keberlanjutan pemanfaatan atas suatu kawasan dan jenis-jenis hayati tertentu. Contoh lainnya yang sudah banyak dikenal adalah perladangan berotasi komunitas-komunitas adat “Orang Dayak” di Kalimantan berhasil mengatasi permasalahan lahan yang tidak subur.
      

    Daya Dukung Lingkungan :

    Lingkungan secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan keadaannya, Pemulihan keadaan ini merupakan suatu prinsip bahwa sesungguhnya lingkungan itu senantiasa arif menjaga keseimbangannya.
    Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apapun yang terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan seperti semula.
    Apabila bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang mengakibatkan perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.
    Tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya.
    contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
    Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
    Ada saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan makhluk yang ada dalam lingkungan.

    PANTASKAH MANUSIA HARUS SOMBONG????
    Sebelum menulis tulisan ini, saya berlindung kepada Allah SWT dari sifat sombong yang mungkin tertulis dalam tulisan ini.
    Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan besar bagi kita selaku manusia yang tidak sempurna dan banyak kekurangan atas apa yang telah kita lakuakan terhadap alam dan makhluk lain di sekita kita. Banyak sekarang manusia termasuk saya sendiri tidak adil terhadap alam dan mahluk lainnya, padahal alam dan mahluk lainya secara tidak langsung dan secara kita tidak sadari berperan penting dalam kelangsungan hidup kita. Unilah beberapa contoh ketidak adilan kita terhadap alam alam dan mahluk lain yang sering kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari. Semoga menjadi pelajaran dan renungan bagi saya dan bagi para rekan-rekan pembaca agar kita lebih bias adil terhadap apa yang ada di linkungan kita dan semoga kita di jauhkan darisifat sombong, amin..
    Pembangunan Meningkat, Saluran air Menyenpit???
    Banjir adalah tamu rutinan yang sering bertamu ke rumah kita di setiap musim hujan datang. Adakah yang mengetahui penyebabnya???. Tahukah anda, salah satu penyebab terjadinya bencana ini sebagian besar akibat ulah tangan kita sendiri. Selain kebiasaan yang saudah melekat dalam diri kita seperti buang sampah sembarangan, malas membersihkan lingkungan dan lain-lain. Dan yang kita tidak sadari adalan pembangunan tempat tinggal kita!. Pasti anda bertanya-tanya kenapa salah satu penyebabnya adalan tempat tinggal kita????.
    Coba kita perhatikan sejenak pertumbuhan pembangunan yang ada di sekitar kita. Rumah, Jalan, Gedung dan lain-lain banyak yang mengorbankan luas aliran kali atau sungai. Makin lama sungai kita makin sempit karena pelebaran jalan, pembangunan rumah di bantaran kali, pembangunan gedung yang tidak memperhatikan penghijauan dan titambah lagi dengan sampah, limbah yang setiap harinya bukan berkurang tapi malah bertambah yang terdapat di aliran kali atau sungai yang dimana pelakunya adalah kita sendiri. Pantaslah di setiap musim hujan datang kita selalu bertamu dengan banjir, penyakit dan lain-lain akibat dai ulah kita. Coba kita berfikir, aliran kali atau sungai yang ada makin lama makin sempit, sedangkan jumlah debit air yang dia tamping masih tetap sama, kalau di persempit otomatis kali atau sungai tersebut  tidak bisa menampung dan akhirnya air yang seharusnya mengalir di aliran kali atau sungau tersebut mengalir di pemukiman rumah kita.
    Dari peristiwa ini kita sudah tidak adil terhadap aliran kali atau sungai. Kita menghancurkan tempat tinggal ikan-ikan kecil dan mahluk lainnya yang seharusnya bisa tinggal di aliran kali atau sungai tersebut karena sudar kotor dan bau akibat limbah dan sampah yang terus ada di setiap harinya.
    Hal yang bisa kita lakukan sekarang adalah menperbaiki nilai guna dari saluran air yang telah kita rebut fungsi dan kegunaan demi untuk terpuaskan kepentingan kita semata. Mulai untuk tidak mencemari sungai dan kali dengan tidakmembuang sampah dan limbah yang bisa membahakan diri kita, alam maupum mahluk lain yang hidup di dalamnya.
    Gedung menjualang tinggi Terlihat Bagus, Hutan kita Hangus??????
    Di era yang semakin modern ini banyak kita temui proyek-proyek pembuatan gedung-gedung pencakar langit di kota maupun di daerah perdalaman. Terkadang kita merasa bangga akan megah dan bagusnya gedeng-gedung itu di buat, padahal ada banyak mahluk yang kehilangan tempat tinggal bahhkan mati akibat pembangunana ini. Apakah kita pernah memikirkan tentang hal itu????
    Korban dari hal yang sering kita banggakan itu adalah mahluk yang berperan penting bagi kehidupan kita dan kehidupan mahluk lain bahkan bagi kehidupan seluruh mahlu bumi. Siapakah dia????. Ya, benar sekali, “Hutan” adalah korban dari apa yang sering kita banggakan itu, sekarang makin rusak dan makin sedikit jumlahnya di permukaan bumi. Dampak dari itu tidaklah sedikit yang merasakannya. Bencana, kerusakan bahkan kematian yang di alami mahluk lain.
    Tanah longsor, banjir, punahnya habitat hewan dan tumbuhan, dan yang lebih buruk lagi adalah makin buruknya global warming yang di alami oleh seluruh mahluk yang ada di bumi. Kenapa saya bisa mengatakan seperti itu karena saya sendiri merasakan perubahan yang sangat signifikan dari beberapa tahun yang lalu. Mulai dari cuaca yang tidak beraturan yang dimana dulu mulai dari bulan September sampai april itu adalah musim penghujan. Sedangkan bulsn Mai sampai agstus itu musim kemarau. Tapi apa yang terjadi sekarang, pada siang hari panas mencengat, dan di sore harinya hujan deras dan angin ribut. Itu membuktikan bahwa bumi protes, menunjukan ketidak adilan terhadapnya. Pertanyaannya sekarang apakah kita sadar akan hal itu????.
    Hal yang mungkin kita bisa lakukan adalan menanam kembali hutan yang telah kita rebut fungsi dan kegunaanya. Menggunakan lahan-lahan kosong untuk penghijauan agar makin mengurangi dampak dari global warming dan berhenti dalam merusak ekosistem alam, karena kalau bukan kita siapa lagi??????????????????
    Beberapa Analogi bahwa Akal Manusia mempunyai Keterbatasan !!!
    1. Andai kita hidup di abad 17 dan bilang bahwa manusia bisa terbang seperti burung, dia pasti gila. Tapi di abad 21, orang gila adalah justru orang yang mengatakan bahwa manusia nggak bisa terbang! Kenapa bisa gitu? karena abad 17 belum ditemukan pesawat…
    2. Bisakah 10.000 buah buku dimasukkan ke kantung baju Anda? Kalo abad 19, jelas nggak bisa. Tapi sekarang? Hei, jangankan 10.000 buku, 1 juta atau kalau mau 100 juta buku pun masuk ke dalam sebuah chip komputer yang ukurannya nggak lebih daripada korek api!


    Sumber / Daftar Pustaka :

    http://organisasi.org/pengertian_sumber_daya_alam_dan_pembagian_macam_jenisnya_biologi
    http://smile-pesri.blogspot.com/2010/07/landasan-filosofi-pengembangan-sumber.html
    http://kebijakansda.wordpress.com/
    http://dte.gn.apc.org/AMAN/publikasi/makalah_ttg_psda_berb_ma_di_pplh_ipb.html
    http://ovalhanif.wordpress.com/2009/04/23/pengelolaan-sumberdaya-alam-yang-berbasis-kepada-karakteristik-masyarakat-adat/
    http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-industri/daya-dukung-lingkungan/
    http://irfanramadhan4.wordpress.com/2010/10/23/keterbatasan-kemampuan-manusia/