Pengorganisasian ( Organizing ) Manajement.
Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen.
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian Pengorganisasian dan Organisasi 
Fungsi pengorganisasian berkaitan erat dengan fungsi perencanaan.karna 
pengorganisasian pun harus di rencanakan. 
Organizing berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian–bagian yang di integrasikan sedemikian rupa,sehingga hubungannya satu sama lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya.Organisasi diartikan menggambarkan pola pola,skema,baganyang menunjukkan garis–garis perintah, kedudukan karyawan, hubungan–hubungan yang ada, dan lain sebagainya.
Organisasi hanya merupakan alat dan wadah tempat manajer melakukan kegiatan- 
kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 
Hasil dari pengorganisasian adalah organisasi.Pengorganisasian diproses oleh
organisator(manajer),hasilnya organisasi yang sifatnya statis.Jika pengorganisasian baik maka organisasi pun akan baik dan tujuan pun relative mudah dicapai.
Beberapa pengertian pengorganisasian dan organisasi:
1.  Prinsip Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses pembagian kerja atau pengaturan kerja bersama 
dari para anggota suatu organisasi. Dalam  suatu pengorganisasian pada prinsipnya 
berguna untuk menunjukkan cara-cara tentang upaya pemberdayaan sumber daya 
manusia agar dapar bekerja sama dalam suatu sistem kerja sama dengan harapan dapat 
mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan 
efisien, maka pengorganisasian dapat dimaknai sebagai berikut: 
a. Cara manajemen merancang struktur formal untuk menggunakan yang paling 
efektif sumberdaya-sumberdaya keuangan, fisik, bahan baku,  dan tenaga kerja 
organisasi. 
b. Pengelompokan kegiatan-kegiatan yang diikuti dengan penugasan seseorang 
pimpinan yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok. 
c. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas, dan para 
karyawan. 
d. Cara pimpinan dalam membagi tugas-tugas lebih lanjut yang harus dilaksanakan 
pada masing-masing unit kerja dengan cara mendelegasikan wewenangnya. 
Dari petunjuk di atas, secara umum dapat dipahami bahwa pengorganisasian merupakan 
proses pembagian kerja atau pengelompokan tugas-tugas diantara anggota-anggota 
organisasi. Maksudnya adalah agar tujuan organisasi secara menyeluruh dapat dicapai 
secara efisien mungkin, yaitu memudahkan dalam upaya mencapai tujuan dengan 
konsekuensi pemilihan terhadap pemikiran yang lazim tentang kemampuan 
memperbesar hasil kerja dengan modal biaya yang serendah-rendahnya. Menurut 
Y.Warella, pengorganisasian mencakup beberapa aspek penting yang menyangkut 
struktur organisasi, yaitu: 2
a. Departementalisasi, yaitu pengelompokan  kegiatan sehingga pekerjaan yang 
serupa dan saling berkaitan dapat dilakukan bersama. 
b. Pembagian kerja, yaitu pemecahan tugas sehingga setiap individu hanya 
bertanggung jawab dan melakukan sejumlah kegiatan-kegiatan tertentu saja. 
c. Koordinasi, yaitu proses untuk memadukan kegiatan-kegiatan dan sasaran unitunit organisasi yang terpisah guna mencapai tujuan bersama secara efisien. 
d. Rentangan manajemen, berupa banyaknya jumlah bawahan yang dapat 
dikendalikan secara efektif oleh seorang atasan. 
Dengan adanya pengorganisasian, berarti menunjukkan adanya pengelompokan tugas 
Ada beberapa syarat utama pengorganisasian, yaitu :
a. Adanya sekelompok orang yang bekerja sama;
b. Adanya tujuan-tujuan berganda yang hendak dicapai;
c. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan;
d. Adanya penetapan dan pengelompokkan pekerjaan;
e. Adanya wewenang dan tanggung jawab;
f. Adanya pendelegasian wewenang;
g. Adanya hubungan (relationship) antara anggota-anggota organisasi;
h. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan; serta
i. Adanya tata tertib yang harus ditaati oleh setiap anggota di dalam sebuah pengorganisasian.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar