Minggu, 06 Oktober 2013

ETIKA MENULIS DI INTERNET

       Di era globalisasi ini perkembangan teknologi telah banyak mengalami perkembangan pesat. Hampir segala kegiatan dapat kita lakukan dengan teknologi. Salah satu contohnya adalah menulis. Bagi orang-orang yang memiliki hobi menulis, kini mereka tidak perlu bersusah payah untuk menerbitkan buku agar tulisan mereka dapat diketahui banyak orang. Kini mereka dapat mempublikasikan tulisan mereka melalui internet. Fasilitas blog pun menjadi media untuk mempublikasikan tulisan mereka di internet dan mempublikasikan tulisan melalui internet membutuhkan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan jika kita menerbitkan buku.       
  1. Sangat dianjurkan untuk menghindari unsur SARA.
  2. Gunakan kosakata yang sesuai EYD.
  3. Hindarilah faktor kebohongan dan tulis sesuai fakta yang ada.
  4. Jika mengambil referensi dari buku atau situs lain di internet, jangan lupa untuk mencantumkannya, sehingga apa yang kita tulis tidak dianggap sebagai sebuah plagiarisme.

Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang mengacu pada studi penilaian sosial. Etika mengacu pada analisis dan penerapan suatu konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Oleh karena itu etika sangatlah diperlukan dalam kehidupan sosial karena untuk menjaga keharmonisan dan keselarasan pada sesama manusia. Oleh karena itu dalam menulis perlu ditanamkan dasar-dasar etika dan moral.


Menulis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasanya dilakukan pada kertas dan menggunakan alat-alat tulis seperti pena, pensil dan lain sebagainya. Namun Seiring dengan perkembangaan zaman penulisan tidak hanya di kertas saja namun bisa mengguanakan media komputerisasi. Dengan banyaknya media sosial seperti blog, web, email, dan lain-lain dapat memudahkan penulis untuk berkarya dan berekpresi dalam penulisannya. Media sosial teknologi dapat mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmarksosial untuk dipublikasikan di masyarakat umum, oleh karena itu dalam penulisannya diperlukan etika dalam menulis karena untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan seperti penjiplakan suatu karya, isu sara, menyebarkan berita bohong, mencemarkan nama baik, dan lain sebagainya..II. Etika MenulisMenulis merupakan suatu proses yang mengabadikan sesuatu yang ada didalam pikirian sehingga dapat tersaji kedalam bentuk wacana atau pembahasan yang di inginkan penulis. Setiap orang bebas mengekpresikan tulisan-tulisan di dalam internet tetapi harus dalam kaidah atau etika menulis di internet. Etika menulis dapat menjadi acuan dalam mengekpresikan suatu karya tulisan di internet.Tulisan etika menulis di internet ini adalah pribadi sopan santun dalam menulis di dunia maya. Hal ini sudah di atur dalam undang-undang no.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Sering kali seseorang tanpa mempedulikan aspek dari etika menulis di internet tersebut. Menurut Menurut Prof. DR. Nina W. Syam, M.S, etika sebagai ilmu sendiri sebenarnya menyelidiki tentang tingkah laku moral yang dapat didekati melalui 3 cara, yaitu :


1.Etika Deskriptif

 Etika deskriptif yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sbagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. Etika deskriptif merupakan penggambaran dan penelaahan secara utuh dan kritis tentang tingkah laku moral manusia secara universal yang dapat kita temui sehari - hari dalam kehidupan masyarakat. Cakupan analisanya berisikan sejumlah indikator - indikator fakta actual yang terjadi secara apa adanya terhadap nilai dan perilaku manusia dan merupakan suatu situasi dan realita budaya yang berkembang di masyarakat. Hal hal yang berkaitan dengan adapt istiadat , kebiasaan , anggapan-anggapan baik dan buruk tenggang sesuati hal, tindakan-tindakan yang tidak boleh dilakukan dan boleh dilakukan oleh individu tertentu ; dalam kebudayaan kebudayaan dan subkultur-subkultur tertentu yang terjadi dalam suatu periode sejarah adalah merupakan kajian moralitas dalam etika deskriptif. Telah dalam etika deskriptif tidak memberikan interpretasi secara tajam dan lugas, namun tidak melukiskan suatu fakta yang sedang terjadi dan berkembang dalam suatu masyarakat tertentu. Etika deskriptif hanya membahas dan memberikan analisa penilaiannya atas kejadian tertentu.


2.Etika Normatif   

  Etika normatif yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.Dalam perbincangan dan diskusi – diskusi yang acapkali ditampilkan dan diugkapakan di media masa baik cetak , elektronik maupun virtual, kaian Etika normative yang berkaitan dengan masalah moral maerupakan topik bahasan yang paling menarik. Berbeda dengan etika deskriptif yang bersifat penggambaran yang melukiskan sebuah peristiwa yang terjadi dan berkembang di masyarakat. Para ahli etika normative dalam bahasannya tidak bertindak sebagai penonton netral saja, tetapi yang bersangkutan melibatkan diri dengan kajian penilaian tentang perilaku manusia. Penilaian baik dan buruk mengenai tindakan individu atau kelompok masyarakat tertentu dalam etika normatif selalu dikaitkan dengan norma – norma yang dapat menuntun manusia untuk bertindak secara baik dan menghindarkan hal hal yang buruk sesuai dengan kaidah dan norma yang disepakati dan  berlaku di masyarakat.Dalam pembahasan etika  normative, seorang ahli memberikan suatu argumentasi argumentasi yang mengemukakan latar belakang mengapa suatu perilaku dianggap baik atau buruk sisertai analisis moral yang dianggap benar dan salah yang bertumpu kepada norma -norma atau prinsip prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara keilmuan maupun empiris. Para hali memberikan penilaian objektif yang mempertimbangkan seluruh situasi dari individu atau kelompok masyarakat yang melakukan suatu tindakan didasari acuan - acuan yang meliputi kondisi fisik, psikologi , pendidikan , budaya dan sebagainya. Nilai Normatif adalah suatu hal yang preskretif (memerintahkan) , jadi merupakan suatu hal -hal yang tidak dapat ditawar – tawar lagi karena memberlakukan suatu kondisi perilaku individu atau kelompok masyarakat disadari oleh suatu penilaian moral.

Pertanyaannya adalah, apa saja yang perlu diperhatikan agar tulisan kita dapat diterima dan dinikmati oleh para pembaca di internet? Jawabannya satu, yaitu kita harus mengetahui etika-etika menulis di internet. Etika ini diperlukan agar kita tahu batasan-batasan tentang apa yang harus kita katakan dalam tulisan kita, sehingga tidak timbul kesalahpahaman antara penulis dan pembaca. Berikut adalah etika-etika menulis di internet:

  1. Sangat dianjurkan untuk menghindari unsur SARA.
  1. Gunakan kosakata yang sesuai EYD.
  1. Hindarilah faktor kebohongan dan tulis sesuai fakta yang ada.
  1. Jika mengambil referensi dari buku atau situs lain di internet, jangan lupa untuk mencantumkannya, sehingga apa yang kita tulis tidak dianggap sebagai sebuah plagiarisme.


Refrensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar